PSIKOLOGI MANAJEMEN
TUGAS II
Nama : Jessica PhoibeTUGAS II
NPM : 15514649
Kelas : 3PA19
Tanggal : 1 Oktober
2016
Pukul : 17:03
WIB
A. PENDAHULUAN
Komunikasi adalah
suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan yang mengandung arti, baik berupa
informasi, pemikiran, pengetahuan dan lainnya, dari komunikator ke komunikan.
Komunikasi merupakan faktor yang penting dalam hubungan interpersonal.
Kebutuhan seseorang akan rasa ingin tahu, aktualisasi diri, dan kebutuhan untuk
menyampaikan ide, pemikiran, pengetahuan dan informasi secara timbal balik kepada
orang lain dapat terpenuhi melalui komunikasi. Komunikasi juga membantu individu dalam proses perkembangan intelektual
dan sosial, pembentukan identitas diri dan jati diri.
Sebagai mahkluk
sosial, manusia akan selalu berusaha menjalin hubungan dengan individu lain
dalam artian manusia tidak mampu untuk hidup sendiri. Jalinan hubungan individu satu dengan yang lainnya tidak dapat
terlepas dari suatu kegiatan yang disebut “komunikasi”. Hubungan yang baik akan
membantu individu dalam menjalankan perannya dengan baik, menyelesaikan tugas
dengan baik dan membangun kerja sama yang baik. Penyampaian informasi yang
jelas dalam proses komunikasi akan
mempengaruhi hasil hubungan yang terjalin. Kesalahan dalam penyampaian
informasi juga akan membawa dampak yang tidak baik bagi pihak-pihak yang
terlibat dalam komunikasi.
B. TEORI
1. Perbedaan Komunikasi Satu Arah dan Komunikasi Dua Arah
1. Perbedaan Komunikasi Satu Arah dan Komunikasi Dua Arah
1.1.
Komunikasi
satu arah atau one way communication
yaitu komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja, yaitu dari pihak
komunikator, dalam hal ini pihak penerima berita yaitu komunikan tidak ada atau
tidak diberi kesempatan memberikan reaksi terhadap pesan-pesan yang diterima
pihak pengirim berita yaitu komunikator.
1.2.
Komunikasi
dua arah atau two way communication adalah
komunikasi yang melibatkan pihak komunikator dan komunikan yang terlibat secara
aktif dalam proses komunikasi. Komunikasi dua arah memungkinkan pihak komunikan
untuk memberikan respon, berupa umpan balik dari pesan yang telah diterima
kepada komunikator.
Jadi dari
penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa komunikasi satu arah dan
komunikasi dua arah memiliki perbedaan, diantaranya adalah dalam komunikasi
satu arah yang aktif terlibat hanyalah pihak pemberi informasi atau pesan dan
pihak penerima pesan bersifat pasif yang hanya menerima semua pesan tanpa dapat
memberikan respon sedangkan komunikasi dua arah, masing-masing bersifat aktif
karena sama-sama memberikan respon.
2.
Peran
Komunikasi dalam Manajemen Organisasi
Kegiatan komunikasi
selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sejak bangun tidur hingga berangkat
tidur lagi. Ini berarti tidak ada aktifitas tanpa komunikasi secara langsung
maupun tidak langsung, verbal maupun non verbal, begitu juga dengan organisasi.
Organisasi menempatkan komunikasi sebagai salah satu unsur administrasi,
padahal fungsi komunikasi dalam organisasi jauh lebih dari itu dan mempunyai
banyak sekali manfaat yang dapat dicapai, dengan demikian sangatlah jelas bahwa
dengan kegiatan “komunikasi” sangat penting dalam kehidupan berorganisasi. Berikut
adalah peran komunikasi dalam organisasi, diantaranya :
1)
Komunikasi
dalam perusahaan sebagai titik sentral
2) Dalam
setiap proses komunikasi, hubungan kemanusiaan merupakan proses yang menyangkut
kepribadian, sikap dan tingkah laku yang terjadi pada orang-orang yang terlibat
3) Organisasi
melaksanakan komunikasi persuasif dua arah disemua bidang kegiatan dengan
maksud memberikan motivasi kerja, bertanggung jawab dan produktif
4) Atas
dasar pengertian tersebut terlihat bahwa komunikasi timbal balik dalam suatu
organisasi merupakan proses integrasi antar manusia yang bersifat manusiawi
yang menuju perasaan lahir batin.
C.
KASUS
1. Contoh Kasus Komunikasi Satu Arah dan Komunikasi Dua Arah
1. Contoh Kasus Komunikasi Satu Arah dan Komunikasi Dua Arah
1.1.Romo Barto adalah tokoh agama Katolik, setiap hari minggu
Romo Barto selalu memberikan khotbah kepada umatnya dalam Perayaan Ekaristi. Khotbah
yang diberikan selalu sesuai dengan bacaan injil pada minggu tersebut. Sehingga
umat dapat mengerti dengan baik.
1.2.Andi adalah mahasiswa tingkat akhir disalah satu
Universitas Jakarta, tugas Andi adalah menyusun skripsi. Setiap hari Senin,
Kamis dan Jumat Andi melakukan bimbingan dengan Pak Anton (dosen pembimbing).
2. Contoh
Komunikasi dalam Manajemen Organisasi
Hotel Angkasa Jaya yang merupakan hotel bintang 5 dikawasan
Jakarta Selatan, hotel tersebut sedang memiliki proyek untuk mengurus
pernikahan salah satu artis Indonesia. Agar proyek tersebut berjalan dengan
lancar dan dapat memuaskan sang pemilik acara, maka manager tersebut
memerintahkan bawahannya untuk bisa bekerja sama mengerjakan proyek tersebut
dengan baik dan sesuai batas waktu yang telah ditentukan.
D. ANALISIS
KASUS
1. Analisis kasus komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah
1. Analisis kasus komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah
1.1.
Komunikasi
yang dilakukan oleh Romo Barto dan para umatnya adalah komunikasi satu arah (one way communication), karena para umat
tidak dapat memberi tanggapan, respon ataupun mengajukan pertanyaan. Disini Romo
Barto lah yang berperan aktif karena informasi dan pesan yang disampaikan,
sedangkan umat hanya menjadi komunikan yang hanya menerima pesan yang
disampaikan Romo Barto yang menjadi komunikator. Walaupun para umat tidak dapat
memberikan respon atau pertanyaan atas khotbah Romo Barto, tetapi umat selalu
mendengarkan khotbah Romo Barto dengan baik.
1.2. Sedangkan
komunikasi yang dilakukan Andi dengan dosen pembimbingnya adalah jenis
komunikasi dua arah (two way communication).
Komunikasi yang dilakukan oleh Andi dengan dosen pembimbing skripsi,
memungkinkan masing-masing pihak untuk baik Andi ataupun dosen pembimbing
skripsi saling memberikan respon sebagai umpan balik dari pesan yang
disampaikan. Komunikator yang berperan dalam kasus ini adalah dosen pembimbing
yang memberikan infomasi atau pesan, pesan
yang dikomunikasikan pada saat bimbingan berisi ajaran atau didikan, khususnya
yang menyangkut permasalahan yang akan diteliti oleh Andi. Andi sebagai
komunikan memberikan respon tersebut dengan bertanya kepada dosen ataupun
memberi sanggahan jika informasi yang diberikan keliru. Jadi mereka berdua
sama-sama berperan aktif, sama-sama memberikan respon dari pesan yang mereka
terima.
2. Analisis Komunikasi dalam Manajemen Organisasi
Agar proyek
tersebut berjalan sesuai waktu yang ditentukan, maka harus adanya kerja sama
antara atasan dan bawahan. Sang manajer yang meminta bawahannya untuk bekerja
dengan baik, maka dari itu manajer harus bisa menjalin komunikasi yang baik
kepada bawahan agar tidak terjadi miss
communication atau putusnya komunikasi ditengah jalan. Manajer harus mampu
untuk memberikan arahan kepada karyawan sesuai dengan bidangnya masing-masing,
chef harus tau apa yang harus dia masak, dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
suatu komunikasi dalam organisasi pekerjaan akan memudahkan suatu pekerjaan
tersebut agar sesuai dengan harapan dan waktu yang ditentukan.
E. REFERENSI
Hadiani, Umi Asti, dan Ritonga, M.J. 2010. Penerapan Komunikasi Satu Arah di Media
Komunikasi Internal “Hallo Online” PT Telkom Divre II Jakarta. Jurnal
Komunikologi, No. 1, Maret 2010. www.esaunggul.ac.id. (diakses pada 30
September 2016)
Komunikasi Internal “Hallo Online” PT Telkom Divre II Jakarta. Jurnal
Komunikologi, No. 1, Maret 2010. www.esaunggul.ac.id. (diakses pada 30
September 2016)
Hayati, Nurul. 2014. Komunikasi
dalam Organisasi Perpustakaan. Jurnal
ilmu
perpustakaan & kearsipan Khizanah Al-Hikmah, No. 1, Januari-Juni 2014.
Journal.uin-alauddin.ac.id. (diakses pada 29 September 2016)
perpustakaan & kearsipan Khizanah Al-Hikmah, No. 1, Januari-Juni 2014.
Journal.uin-alauddin.ac.id. (diakses pada 29 September 2016)
Rahmanto, Aris Febri. 2004. Peranan Komunikasi dalam Suatu Organisasi. Jurnal
komunikologi, No.2, September 2004.
digilib.esaunggul.ac.id. (diakses pada
1 Oktober 2016)
Suciati. 2015. Psikologi Komunikasi. Yogyakarta: Buku
Litera Yogyakarta
Komentar
Posting Komentar